Translate

Entri Populer

Kamis, 05 Juli 2012

MasyaAllah, Organisasi HAM di Maroko Nilai Jilbab Anak adalah Penyiksaan

 
Syiar-Fosil - Sebuah organisasi HAM di Maroko meluncurkan kampanye kesadaran terhadap pengenaan jilbab pada gadis-gadis muda. Mereka menggambarkan jilbab sebagai salah satu bentuk utama dari penyiksaan anak.


Di bawah slogan "Anak perempuan tak akan hidup dalam kegelapan abadi", mereka meluncurkan
kampanye Pusat Kesetaraan Wanita. Kampanye tersebut bertujuan untuk melawan fenomena yang memaksa gadis berusia 3-10 tahun untuk memakai jilbab.

Dalam pernyataan yang dilansir Al-Arabiya, kampanye tersebut memanggil semua organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) dan badan legislatif untuk bergabung. Mereka menyebut kampanye itu untuk melawan apa yang menurut mereka pelanggaran mencolok pada anak-anak tak bersalah.

"Anak pada usia ini tahu apa tentang agama. Tentang apa yang dilarang dan tidak," ujar pernyataan tersebut.

Pernyataan tersebut juga menambahkan, membuat anak perempuan memakai jilbab dari usia sangat muda dapat mengancam stabilitas psikologisnya. Mereka dianggap akan kesulitan memasuki generasi lain dan masuk dalam masyarakat.

Selain meminta dukungan dari pemerintah dan organisasi HAM, kampenye tersebut juga menekankan pentingnya badan keagamaan. Mereka meminta Islam untuk menjelaskan dan memberitahu bahwa memaksa anak perempuan mengenakan jilbab, bukan bagian dari Islam.

Seorang sosiolog, Karima Wadghiri mengatakan, memaksa jilbab pada anak perempuan tak hanya melanggar hak anak."Anak-anak akan mengasosiasikan tubuh mereka harus disembunyikan karena malu. Ini bertentangan dengan esensi Islam sesungguhnya," ujar Wadghiri.

Ia menambahkan, saat anak-anak tumbuh dewasa mereka akan bingung dengan konsep konservatisme, fanatisme, dan liberalisme dengan imoralitas. Akibatnya mereka akan kebingungan dan akhirnya mengisolasi dari dunia luar.

Pusat Kesetaraan Wanita selama ini dikenal dengan inisiatifnya yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender. Mereka mengklaim terus berupaya melawan segala bentuk diskriminasi dan kekerasan pada perempuan.

0 komentar:

Join Us


About Me