Translate

Entri Populer

Rabu, 21 November 2012

Jihadun Nafs — Jihad Melawan Hawa Nafsu




“Janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah.” Shaad : 26.

1. Jihad melawan jiwa dan hawa nafsu (Jihad an-nafs)

Berjihad melawan hawa nafsu untuk belajar agama, mengamalkan, berdakwah terhadapnya dan bersabar terhadap cobaan yang dihadapinya.

2. Jihad melawan setan (jihad asy-syaitan)


Berjihad untuk melawan apa yang disebarkan oleh syetan berupa keraguan dan syahwat kepada seorang hamba.

3.    Jihad melawan orang-orang yang dzalim dan pelaku bid'ah dan kemungkaran

Berjihad melawan  mereka dengan menggunakan tangan (kekuatan) jika mampu, dan jika tidak maka menggunakan lisan atau hati, sesuai dengan kondisi dan maslahat yang terbaik bagi Islam dan kaum muslimin.

4. Jihad melawan orang kafir dan munafik

Berjihad melawan mereka dengan menggunakan hati, lisan, harta atau jiwa –dan inilah yang dimaksud disini- (perang melawan orang-orang kafir dan munafik).


Jihad AN-NAFS — Jihad melawan jiwa dan hawa nafsu

      Imam Ibnu Qoyyim berkata, bahwa JIHADUN NAFS memiliki 4 Peringkat :
- Berjihad melawan nafsu agar mau mempelajari petunjuk agama dan kebenaran Islam.
- Berjihad melawan hawa nafsu agar mengamalkan apa yang telah dipelajari dan diketahuinya.
- Berjihad melawan hawa nafsu agar mau berdakwah.
- Berjihad melawan nafsu agar bersabar dalam memikul beban dakwah.

Orang yang berjihad akan mampu menuntut ilmu dengan baik, karena Allah akan meninggikan derajat orang yang berilmu. Hanya saja, seringkali hawa nafsu menghadang diri untuk menggapai ilmu Allah.

Bentuk-bentuk Jihad AN-NAFS
Secara umum jihad an-Nafs ada dua bagian yaitu ;
1. Melakukan jihad nafs terhadap hal-hal yang diinginkan. Di antaranya berupa keselamatan, kekayaan dan kesehatan. “Abdurrahman bin Auf berkata, “kami diuji dengan kesusahan, kami mampu bertahan. Dan kami diuji dengan kesenangan, namun kami tidak mampu bertahan
2. Melakukan jihad nafs terhadap hal-hal yang dibenci.

Sedangkan kepada jihad yang dibenci, ada 3 bagian yang perlu diketahui:
  1.     Jihad an-nafs ‘alath –thaa’atYaitu berjihad melawan nafsu agar mau melakukan ketaatan karena tabiat nafsu manusia senantiasa membenci ubudiyah dan merasa berat memikulnya.
  2.     Jihad an-nafs ‘ala tarkil ma’aashi, Yaitu berjihad melawan nafsu agar meninggalkan maksiat. Jihad ini sangat berat karena nafsu senantiasa merindukan dan menginginkan kemaksiatan.
  3.    Jihad an-nafs ‘alar-ridho biqodarillah, Yaitu berjihad melawan nafsu agar ridha dengan ketentuan dan takdir Allah.

Diperlukan bekal-bekal ruhiyah dalam berjihad melawan hawa nafsu, yaitu:
  1. · Memiliki niat yang kuat
  2. · Senantiasa bertafakkur, dan mampu mengintrospeksi diri
  3. · Mengetahui dampak buruk dari mengikuti hawa nafsu
  4. · Selalu menimbang-nimbang antara keselamatan agama dan kenikmatan sesaat
  5. · Kesadaran tentang tabiat nafsu adalah merusak
  6. · Kesadaran bahwa orang yang mengikuti hawa nafsu tidak layak menjadi pemimpin yang ditaati
  7. · Kesadaran bahwa pangkal dari kejahatan adalah mengikuti hawa nafsu
  8. · Menyadari bahwa hawa nafsu merupakan dinding yang mengelilingi neraka
  9. · Menyadari bahwa 7 orang yang mendapat naungan Allah adalah orang-orang yang mempu melawan hawa nafsunya 

0 komentar:

Join Us


About Me