Translate

Entri Populer

Selasa, 03 Juli 2012

Demonstran Kuwait Menuntut Pengusiran Dubes Miyanmar

Syiar-Fosil - Terjadi demonstrasi di Kuwait menuntut pengusiran duta besar Miyanmar dari negeri tersebut sebagai protes atas tindak pembantaian yang menimpa kaum muslimin di sana. 
                                       
Sebuah kelompok yang menamakan dirinya 'Tsawabit Umah' mengajak masyarakat untuk berdemonstrasi di depan kedutaan besar Miyanmar serta mengumpulkan tanda tangan untuk mengeluarkan pernyataan yang mengecam tindakan pembantaian terhadap kaum muslimin sebagai langkah awal dan sedianya akan diserahkan kepada duta besar Miyanmar dan berikutnya akan mengajukan tuntutan agar duta besar dan para pejabat Miyanmar di bawa ke pengadilan internasional atau lokal atas tindakan mereka yang melakukan pembantaian terhadap kaum muslimin di sana. 

Sejumlah demonstran berusaha untuk menembus barikade keamanan yang mengitari gedung kedubes sebagai protes atas sikap dubes yang menolak untuk menerima surat protes mereka. 

Sejumlah mantan anggota parlemen yang ada di tempat mencoba melerai dan menyampaikan bahwa mereka telah mendapatkan kepastian dari Departeman Luar Negeri yang telah mengamati kejadian tersebut dan akan mengeluarkan kecaman atas kejadian di Miyanmar. 

Laporan sementara menyebutkan bahwa pembantaian terhadap kaum muslimin yang terjadi di Miyanmar oleh kelompok Mang, milisi Budha bersenjata, jumlah yang tewas mencapai 250 orang, luka-luka 500 orang dan yang diculik 300 orang. 

Seorang aktifis Miyanmar, Muhammad Nasir mengatakan bahwa milisi ekstrim Birma telah menghancurkan lebih dari 20 perkampungan dan 1600 rumah, sehingga mengakibatkan ribuan orang kabur meninggalkan kampungnya yang dibakar dengan sepengetahuan pasukan keamanan yang tidak berdaya. 

Nasir menambahkan bahwa akibat pembantaian tersebut, kaum muslimin di provinsi Arakan yang mayoritas berpenduduk muslim kini melakukan pengungsian masal ke negara tetangga; Bangladesh dengan menggunakan perahu. Hanya saja, Bangladesh mengembalikan sebagian mereka ke Birma. Yang tinggal di Bangladesh pun hidup dalam keadaan sangat memprihatinkan dengan fasilitas apa adanya. 

Jumlah penduduk Miyanmar lebih dari 50 juta jiwa. 15% di antaranya adalah kaum muslimin. Setengah dari mereka terkonsentrasi di Provinsi Arakan yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Agama Islam masuk ke Arakan di Miyanmar pada abad 9 Masehi. Ketika itu daerah ini merupakan kesultanan Islam yang terpisah, hanya saja berikutnya dikuasai oleh Raja Budha Miyanmar pada tahun 1784 dan kemudian disatukan dengan Miyanmar yang ketika itu bernama Birma. 

Semenjak itu, kaum muslimin disana selalu mendapatkan tekanan dan kekerasan. Pada tahun 1942, kaum muslimin mengalami pembantaian besar-besaran yang dilakukan oleh kelompok Budha Mang, dikabarkan korbannya mencapai 100 ribu muslim dan ratusan ribu lainnya terusir. Pada tahun 1962 dan 1991 tak kurang satu juta setengah kaum muslimin di sana mengalami pengusiran ke negara Bangladesh. 

0 komentar:

Join Us


About Me